Rapatnya seru, pesertanya baru-baru, saya jadi terharu.
Kini jumlah umat sebanyak 3.310 orang. Jumlah umat yang tercatat sebagai warga paroki SPMR menurun mengingat beberapa kawasan pemukiman sudah diubah menjadi kawasan perkantoran atau kawasan niaga. Namun pada hari Sabtu dan Minggu, banyak umat...
Mendekati usia 50 tahun, 1 Juni 2006, Gereja SPMR memiliki gedung Gereja baru. Gedung Gereja lama tetap dipertahankan dengan daya tampung 400 orang dan gedung Gereja baru menampung 800 orang. Setelah pembangunan gedung Gereja baru...
Dengan adanya kebutuhan perluasan Gereja karena jumlah umat yang terus berkembang pesat, maka diputuskan untuk membangun Gereja Baru dengan lokasi di sebelah Gereja Lama. Pembangunan gereja baru diawali dengan peletakan batu pertama oleh JB. Martosudjito,...
Pada usia 25 tahun (1 Juni 1981), Gereja SPMR memiliki 29 lingkungan dengan 7 wilayah. Jumlah umat lebih dari 5.400 orang.
Pemberkatan gedung baru dilakukan Mgr. Leo Soekoto, SJ pada 27 Desember 1975.
Pada 29 April 1974, dimulai perluasan Gereja untuk menampung hingga 600 umat dan pembangunan gedung serba guna dua tingkat.
Pengurus Gereja dan Dana Papa Roma Katolik Gereja Santa Perawan Maria Ratu dibentuk melalui surat keputusan Uskup Agung Jakarta, Mgr. A. Djajasepoetra, SJ, nomor 54/B5-2/70 tanggal 28 Januari 1970. Jumlah umat mencapai lebih dari 4.000...
Gereja Santa Perawan Maria Ratu—selanjutnya disingkat Gereja SPMR—yang berkapasitas 400 orang, diberkati oleh Mgr. A. Djajasepoetra, SJ pada 1 Juni 1956. Tanggal tersebut dipakai sebagai tonggak berdirinya Gereja SPMR. Sejak saat itu, Gereja SPMR berdiri...
Akhirnya, 16 Maret 1955, umat berhasil mendapatkan lahan seluas 2980 meter persegi, dengan Occupatie Vergunning No. 1573, di Jl. Suryo 62, yang kemudian dibangun menjadi Gereja SPMR.