1956
by Setyo
Gereja Santa Perawan Maria Ratu—selanjutnya disingkat Gereja SPMR—yang berkapasitas 400 orang, diberkati oleh Mgr. A. Djajasepoetra, SJ pada 1 Juni 1956. Tanggal tersebut dipakai sebagai tonggak berdirinya Gereja SPMR. Sejak saat itu, Gereja SPMR berdiri sebagai paroki mandiri dengan buku baptis sendiri.